ANALISA PENGARUH VARIASI PANJANG THROAT TERHADAP DISTRIBUSI TEKANAN PADA STEAM EJECTOR DENGAN MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS (CFD)

Abstract

Steam ejector pertama kali ditemukan oleh Le Blance dan Charles Parsons (1901). Steam ejector bekerja dengan memanfaatkan panas buang dari sistem pembangkit daya, ruang pembakaran dan pada mesin industri untuk menghasilkan proses refrigerasi. Steam ejector terdiri empat bagian yaitu: divergen nosel (primary nozzle), ruang hisap (suction chamber), constan area duct atau throat section atau mixing tube dan diffuser. Kelemahan dari steam ejector refrigerasi adalah nilai performansi (COP) dan kapasitas pendinginan yang rendah. Maka berbagai eksperimen dari steam ejector dikembangkan untuk meningkatkan nilai entraiment ratio-Computational fluid dynamics (CFD) digunakan untuk memprediksi fenomena aliran dan performansi steam ejector. Simulasi dilakukan dengan memodifikasi panjang throat steam ejector dan memvariasikan kondisi operasi tekanan dan temperatur dari suction (evaporator) dan motive (boiler). Panjang throat section steam ejector divariasikan dari 1 sampai 10 kali diameter throat section. Hasil simulasi menunjukkan steam ejector dengan panjang throat section 4 kali diameter throat section memberikan performansi yang optimum. Semakin tinggi temperatur suction maka nilai entrainment ratio semakin meningkat sedangkan semakin tinggi temperatur motive maka nilai entrainment ratio semakin menurun.