ANALISIS PRODUKTIVITAS PERTANIAN PADI DALAM MENDUKUNG PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017 – 2021

Authors

  • Ifatul Ulfiana Universitas Sultan Fatah Author
  • Pajar Nugraha Universitas Sultan Fatah Author

Keywords:

Produktivitas, Produksi, Pertumbuhan Ekonomi, Pertanian Padi

Abstract

Pertanian adalah salah satu sektor prioritas dalam pembangunan nasional yang berkelanjutan di negara agraris, pertanian memainkan peran penting dalam keberhasilan ketahanan pangan, pertumbuhan ekonomi, perkembangan sosial budaya, kelestarian lingkungan, stabilitas dan keamanan. Sektor pertanian juga berfungsi katup pengaman sumber pendapatan pokok bagi petani dan keluarga, dan keterbukaan menyerap tenaga kerja melalui seleksi menjadi nilai esensial sendiri. Oleh kerena itu, sektor pertanian layak dipilih sebagai salah satu prioritas untuk pengembangan kesempatan kerja produktif, kreatif dan inovatif. Penelitian ini bertujuan mengetahui produktivitas Kabupaten Demak dan peranan pertanian padi dalam mendukung perekonomian. Alat analisis yang digunakan adalah rumus dari produktivitas yaitu jumlah produksi dibagi luas panen. Hasil dari analisis penelitian ini Produktivitas diperoleh dari jumlah produksi dibagian dengan luas lahan atau luas panen padi. Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa produktivitas padi di Kabupaten Demak berfluktuasi dengan kecenderungan meningkat selama kurun waktu lima tahun terakhir (2017-2021). Pada tahun 2017, produktivitas padi di Kabupaten Demak yaitu sebesar 64,47 Kw/Ha. Produktivitas padi sempat mencapai 70,88 kw/ha pada tahun 2018. Namun, pada tahun 2021 angka tersebut turun menjadi 69,38 kw/ha. Produktivitas padi belum mencapai target karena mundurnya musim tanam pertama akibat pasokan air dari waduk Kedungombo terlambat. Kondisi ini sempat menghambat kelancaran irigasi. Curah hujan tahun 2021 juga yang lebih lebat dari tahun sebelumnya, sehingga bibit yang telah berhasil ditanam, menjadi terendam dan tidak sedikit yang mengalami puso. Serangan hama yaitu kresek dan penggerek batang juga masih menjadi ancaman penurunan produktivitas. Peranan sektor pertanian terhadap perekonomian wilayah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dapat dilihat berdasarkan kontribusi PDRB sub sektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan jasa pertanian terhadap PDRB total. Nilai PDRB sektor pertanian selalu meningkat pada kurun 41 waktu tahun 2017-2021, dari semula 4,6 triliun rupiah (2017) menjadi 5,7 triliun rupiah di tahun 2021.

Published

2025-06-10

Issue

Section

Artikel